Jumat, 24 Juli 2009

Bagaimana Membangun List Lebih dari 10.000 Prospek dengan Cepat

Segera Dapatkan Produk Special dari Mr. Lance Tamashiro Program PPL 1 “UltimateListBuildingSecrets” dari Mr. Lance Tamashiro. Saya sangat yakin program ini benar-benar membayar karena Temen saya sudah pernah ikut program PPL-nya Mr. Lance Tamashiro dan temen saya dibayar $135. Nah, anda bisa ikut sekarang dengan cara :
Download Produk Gratis dari Mr. Lance Tamashiro dengan memasukkan nama dan e-mail anda di http://www.1shoppingcart.com/app/?Clk=3154744
Konfirmasi melalui e-mail yang dikirimkan oleh mereka dan di email tersebut juga terdapat link untuk daftar sebagai affiliate.
Setelah daftar sebagai affiliate, anda akan diberikan link seperti yang saya punya di atas. Promosikan link tersebut untuk mendapatkan $1 per orang yang download produk gratis tersebut.

Sabtu, 11 Juli 2009

Cara Buat Kartu Kredit Atas Nama Sendiri

Saat saya blogwalking saya menemukan artikel Bagus.. artikel ini adalah pengalaman dari se-seorang yang DAHSYAT dalam bidang kartu kredit. OK silahkan baca artikel di bwah ini.

Saat ini saya punya 7 buah kartu kredit atas nama saya sendiri lohh. Kartu kredit pertama saya adalah Citibank Visa yang jadi pada saat saya masih kuliah semester 6 beberapa tahun yang lalu. Ini berhubung saat itu saya udah punya penghasilan bulanan yang lumayan dari hasil jadi kuli design dan genjot sana-sini buatin orang website. :p Sayangnya, kartu kredit pertama itu jadi berkat skenario yang saya buat dengan rapi sebelumnya. Maklumlah, orang Indo khususnya bank di Indonesia ini masih melihat sebelah mata orang-orang yang ga punya slip gaji dan “pekerjaan tetap”, padahal ga semua orang berdasi atau kantoran punya uang lebih banyak dari blogger misalnya. Capee deh. Mereka pun tidak juga merubah keputusannya ketika saya sodorkan buku tabungan yang mencatat aliran dana masuk secara kontinyu dengan nominal yang menurut saya 2-3 kali lipat lebih besar dari karyawan biasa. Ya udah, saya akalin aja deh nih sistem. Habis nyebelin sih.

Hal pertama yang saya lakukan waktu itu adalah membuat slip gaji jadi-jadian, plus stempel berwarna yang saya bikin pake penghapus pensil biar keliatan seperti asli (hehe, kreatif ya..). Selanjutnya tak lupa saya membuat kantor jadi-jadian. Berhubung waktu itu di kost saya ga ada telpon (saya dulu kuliah di perantauan loh), maka saya meminta bantuan temen saya yg punya telpon di kostnya. Bagusnya, jarak telpon dengan kamar kost temen saya itu berdekatan, saya suruh aja dia buat nongkrongin tuh telpon seharian. Imbalannya, saya traktir deh temen saya itu makan di KFC sepuas-puasnya (huehuehue).

Pola bank di Indonesia rasanya hampir sama. Setelah mereka mengecek data, mereka akan menelpon sana-sini buat tanya-tanya, kalo semuanya cocok 90% applikasi kita pasti disetujui. Tips dari saya, isilah data di form aplikasi dengan lengkap dan meyakinkan. Jangan lupa cantumkan gaji bulanan dengan nilai yang juga meyakinkan (baca : jangan nanggung).

Setelah mengecek data di form applikasi, dalam 2-3 hari kerja, pihak bank biasanya melakukan konfirmasi dan kroscek data tersebut ke telp kantor yang kita cantumkan. Ini adalah periode yang penting, sekalinya bank menemukan sesuatu yang tidak match, jangan harap applikasi kamu diterima, so watch it carefully. Meski begitu, kamu jangan sampai membuat skenario yang super rapih karena bisa jadi bank malah mencurigai data tersebut sebagai data palsu. Pokoknya wajar-wajar aja deh, salah sedikit lebih baik daripada sempurna. Data lain yang tak kalah pentingnya adalah data tentang keluarga/orang yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat. Saya lebih suka mencantumkan nama om/tante di lain kota untuk mengisi data ini. Beritahukan kepada mereka tentang “skenario” yang kamu buat agar tidak salah dalam menjawab. Imbalannya ditraktir makan aja deh. Hehe. Sepengetahuan saya, pihak bank jarang sekali melakukan pengecekan data dengan mendatangi langsung kantor/rumah kita. Mereka lebih cenderung menggunakan telpon untuk urusan ini.

Saya sendiri merasa sebagai orang yang sangat beruntung karena applikasi saya waktu itu langsung disetujui, sementara ada beberapa teman saya yang gagal dengan menggunakan metode yang sama. Kartu kredit pertama, menurut saya, adalah jalan mulus menuju kartu kredit kedua, ketiga dan selanjutnya karena setelah itu kamu tidak perlu lagi mencantumkan slip gaji. Kamu cukup menyertakan fotokopi kartu kredit aja sebagai ganti slip gaji. Meski demikian, pertambahan jumlah kartu kredit saya secara cepat terjadi ketika saya sudah mulai bekerja. Wuihhh jauh lebih gampang deh mbikinnya.

Nah, daripada pembahasannya jadi ga tentu arah pembahasannya, berikut point-point tentang cara membuat kartu kredit secara mudah yang mungkin belom kamu ketahui :

1. Jadilah pegawai kantoran! Ini adalah cara yang paling mudah. Ga perlu harus sampe bertahun-tahun kerja terlebih dulu buat bikin cc. Tipsnya, kamu harus pinter-pinter deketin accounting/pr/tukang angkat telpon di kantor kamu, minta bantuan dia buat jawab data-data (gaji, lama bekerja, posisi) sesuai dengan yang kamu cantumkan di form. Imbalannya, traktir lagi … atau kalo cakep ya sekalian aja dipacarin…huehuehue.

2. Citibank power. Banyak orang bilang, kalau kita udah punya cc citibank, maka membuat cc bank lain akan jadi lebih gampang. Pendapat ini ada benernya juga karena emang citibank terkenal cukup bagus kredibilitasnya di mata bank lain. Meski demikian, saya ga menganjurkan kamu untuk menggunakan cc ini banyak-banyak (kalau seandainya nanti diterima). Bunganya amit-amit dehh. Kecuali tagihannya mau langsung dibayar tiap bulan alias ga nunggak.

3. Cari di stand/bank berorientasi cc. Carilah stand promosi kartu kredit di mall/pameran karena biasanya mereka ga minta macem-macem + marketingnya pun biasanya akan bekerja mati-matian supaya applikasi kamu nantinya diterima. Soalnya gaji mereka yah dari sana (kalau marketingnya cakep, kan bisa “sekali mendayung dua gunung terlampaui”, hehe). Hindari lah untuk datang langsung ke bank. Tips lain, usahakan untuk memilih bank-bank berorientasi kartu kredit. Bank jenis ini antara lain adalah luar HSBC, ANZ, ABN AMRO, Standard chatered dsb. Mengajukan applikasi cc di bank model ini, kans approvalnya lebih besar ketimbang bank biasa.

4. Be wise. Kalau sudah jadi tuh cc, bijaksanalah dalam menggunakannya. Jangan sampai gagap kartu kredit yaaa. Tar ga kebayar loh tagihannya. Emang enak diubek-ubek sama debt collector. Pakai sebanyak yang kamu perlukan.

Well, tujuan saya membuat posting ini adalah untuk menjawab kebutuhan penggunaan paypal bagi para pebisnis internet yang memerlukan kartu kredit buat verifikasi dan withdrawal. Kan kalo ada paypal sendiri, semuanya jauh lebih gampang dan mudah. Mau ikutan PTC kek, mau ikutan parkir kek, mau ikutan paid review kek, semua bisa pokoknya. Semoga artikel kali ini bermanfaat. Kalau ada cara yang salah dan kamu pikir ga bener yaaa ga usah diikutin.

Yang penting tanggungjawab, okeh. Mudah-mudahan jadi kartu kreditnya.

ps : buat kamu yg punya modal alias duit, kamu bisa juga ngajuin applikasi deposit credit card. maksudnya credit card yang mengharuskan kamu melakukan deposit sekian juta sebagai jaminan, mirip kayak kartu debit gitu deh. rajin-rajin aja cari solusinya, pasti bakal berhasil.


Sumber : http://kuburanceria.info/cara-buat-kartu-kredit-atas-nama-sendiri-my-experience/